PEKANBARU

Terminal Cargo Wujudkan Pekanbaru Metropolitan Madani

Advertorial | Selasa, 15 Maret 2016 - 14:34 WIB

Terminal Cargo Wujudkan Pekanbaru Metropolitan Madani
Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT meninjau pembangunan Terminal Kargo di Tenayan Raya beberapa waktu lalu.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berkomitmen mewujudkan Pekanbaru menjadi kota metropolitan yang madani. Hal itu dibuktikan dengan terus digesanya beberapa proyek pembangunan yang sedang berjalan di beberapa wilayah, seperti pembangunan Terminal Kargo di daerah Kulim, Tenayan Raya, disertai peninjauan yang sering dilakukan langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus di setiap kesempatan.

Dia menyebut, untuk proyek pembangunan Terminal Kargo secara keseluruhan termasuk proses pematangan lahan berjalan lancar sesuai dengan rencana. Begitu juga dengan teknis sudah berjalan dengan baik. Proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 18 Ha. Diharapkan proyek bisa selesai pada tahun 2017 mendatang, sehinggga bisa segera difungsikan sesuai peruntukannya, sehingga kesemrawutan kota karena proses bongkar muat bisa cepat diatasi.

Orang nomor satu di Pekanbaru itu juga menyebut, pembangunan terminal cargo dibangun memandang perkembangan Pekanbaru terus meningkat pesat. Bukan hanya dari jumlah penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa, bahkan Pekanbaru bisa disebut  primadona dan madu di mata para investor di segala bidang, sehingga berdampak dengan terjadinya peningkatan kebutuhan, baik dari segi barang maupun jasa.

"Setiap hari, ada ribuan ton kebutuhan masyarakat yang masuk ke Kota Bertuah, sedangkan kota kita saat ini belum memiliki terminal khusus untuk bongkar-muat barang. Untuk itulah pembangunan terminal ini kita adakan di kota kita tercinta, agar kegiatan bongkar-muat menjadi teratur dan tidak sembarangan lagi. Sejauh ini, bongkar-muat barang masih dijumpai di tempat umum dan lokasi seperti di Pasar pagi Arengka, Jalan Nangka dan beberapa lokasi lain yang menimbulkan kemacetan, dan menggangu keindahan kota," kata Wako.

Selanjutnya, semua aktivitas bongkar muat sesuai rencana selesainya pembangunan jalan auto ringroad di tahun yang sama. Maka, tahun 2018 sudah pindah total.

Diakui Wako, pembangunan terminal kargo ini sedikit terganggu penganggarannya akibat adanya pengurangan penerimaan dari pusat, sehingga semua sektor mengalami pemotongan anggaran. Tadinya, Pemko sudah menganggarkan pembangunan terminal kargo tahun 2015 dari Rp8 Miliar menjadi Rp6 Miliar.

"Makanya, pengerjaan pematangan lahannya direncanakan tuntas hingga pembangunan tahun 2017," paparnya.

Bila Pekanbaru memiliki terminal kargo, tentu akan mendatangkan keuntungan banyak, selain lalu lintas jalan kota terlihat rapi dan tertib, juga bisa mengoptimalkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pertumbuhan ekonomi yang demikian besar, seiring dengan perkembangan Pekanbaru, dinilai memberikan implikasi terhadap pentingnya terminal kargo yang akan menjadi pintu masuk dan keluar barang dari dan ke Kota Pekanbaru.(ADV)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook