UNTUK menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang, perlu menerapkan kebijakan-kebijakan.Percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai kawasan harus dapat memicu masuknya investasi dengan kesiapan yang dihadapi daerah seperti tersedianya tenaga kerja lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, pemerintah perlu melakukan konsolidasi potensi sumber daya ekonomi. Untuk mempercepat laju investasi dan stabilitas pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah membuka pintu lebar-lebar bagi investasi. Untuk itu, kerja sama sinergis antara pemerintah daerah tersebut perlu dilakukan. Perbaikan terhadap iklim investasi merupakan hal penting, karena investor kerap menanyakan kemudahan yang diperoleh bila ingin menanamkan investasinya di Indonesia.
Untuk itu, pemerintah juga harus mempermudah perizinan lahan dan infrastruktur. Provinsi Riau termasuk dalam pusat kegiatan ekonomi di Asia Tenggara, hal ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan lajunya investasi yang masuk ke Provinsi Riau semakin meningkat.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, di bidang kebudayaan memang masih ada beberapa hal yang harus disiapkan. Disampaikan Plt Gubri yang disapa akrab Andi Rachman, dirinya berharap kepada seluruh masyarakat di Provinsi Riau agar ikut mendukung dan berkomitmen untuk melaksanakan percepatan investasi dan stabilitas ekonomi di Riau.
Namun demikian, hal yang menjadi penghambat investasi di Riau, yakni rencana tata ruang dan wilayah yang belum disahkan Kementerian Kehutanan. Pelaksana Tugas Gubernur Riau mengatakan, investasi di Riau tidak berhenti, meski saat ini masih terjadi perlambatan ekonomi dunia secara global termasuk realisasi investasi, sedangkan bagi Provinsi Riau salah satu disebabkan, karena belum tuntasnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Dalam rangka mempercepat iklim investasi di Riau, Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah-langkah menyelesaikan proses Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau. Disampaikan Plt Gubri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya agar segera menindak lanjuti proses RTRW Provinsi Riau.
"Saat ini RTRW Provinsi Riau belum tuntas, pada saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke kabupaten Kampar, saya sudah sampaikan kepada beliau, disaksikan bupati Kampar Jefri Noer. Presiden Jokowi didampingi menteri LHK mengatakan, RTRW Provinsi Riau akan menjadi perhatiannya dan beliau memberi arahan kepada Menteri LHK agar RTRW Riau segera diselesaikan," kata Plt Gubri.(adv)