BAGANSIAPI-API - Wacana pemindahan kampus IPDN yang ada di Ujung Tanjung Kelurahan Banjar XII, Tanah Putih tak lagi relevan mengingat keberadaan kampus di Ujung Tanjung jauh lebih representatif dibandingkan pemindahan di Kampar atau di Kota Pekanbaru.
Direktur IPDN Rohil M Ilham, saat ekpose persiapan Praktik Kerja Lapangan (Pkl) Praja di Lantai IV kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi kemarin malam mengungkapkan lebih realistis jika kampus tetap berada di Rohil.
"Saat itu opsi pertamanya adalah Kampar dan Pekanbaru. Saya disuruh langsung untuk meninjau lokasinya dan melakukan survei. Setelah dilihat untuk Kabupaten Kampar memang tidak siap karena hanya terdapat bekas kantor Bupati. Sementara itu untuk Pekanbaru juga tak siap lokasinya kini dibangun rumah susun. Bahkan untuk Pekanbaru membuat kita kaget adalah lokasi untuk kampus malah bekas lokalisasi," kata Ilham.
Selain itu diwacanakan juga pemindahan ke Kalimantan tapi setelah meninjau tim menilai lokasi dimaksud masih jauh dari kondisi layak.
"Kami tegaskan bahwa kampus IPDN akan tetap di Rohil sampai ada kampus yang benar-benar lebih layak," ungkapnya. Ia menegaskan bila pemerintah komitmen dengan pihak IPDN maka kemungkinan besar kampus ini akan terus berada di Rohil dan pihak IPDN berharap agar sarana bisa dilengkapi.
Salah satu yang perlu dibenahi adalah soal listrik dan air yang masih menjadi kendala, serta sulitnya sarana transportasi para paraja. Dia meminta pemkab dapat melengkapi sarana di kampus tersebut.
Bupati Rohil H Suyatno sangat bersyukur atas komitmen yang diucapkan direktur IPDN . Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah Rohil dan masyarakat untuk memperthanakan IPD tetap berada di Rohil.
"Tentunya apa yang jadi masukan akan kami perhatikan. Apalagi untuk tetap mempertahankan Kampus kebanggan kita ini berada di Rohil. Ingat bahwa IPDN bukan milik Rohil saja melaiankan juga menjadi tanggung jawab Provinsi Riau dan kebetulan kampus ini berada di Rohil. Kami akan lengkapi semuanya secara bertahap," katanya. (adv)