TAHUN 2018 Kota Pekanbaru semakin menunjukkan kelasnya. Beragam prestasi diraih meskipun masih di awal tahun. Selain kinerja ASN-nya yang baik, pimpinan yang menaunginya juga patut diacungi jempol. Pesimisme membungkus dunia investasi Riau dalam tiga tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi yang melambat dan terus turun di bawah 3 persen telah menjadi mimpi buruk bagi pembangunan di negeri kaya ini.
Investasi yang minim, pergerakan ekonomi yang lamban, penyerapan tenaga kerja yang kurang, telah membuat Negeri Lancang Kuning berada di ambang ragu dan gagu. Apalagi komoditi andalan; minyak dan gas yang semakin menipis, semakin tegas membuat performa ekonomi Riau yang buruk.
Namun di tengah persoalan yang membelit itu, tetap saja ada cahaya yang terang. Selalu ada harapan bagi yang mau bekerja keras dan cerdas. Di tengah muramnya ekonomi Riau, masih ada beberapa pilar yang tegak mengacung. Pilar itu kini ditegakkan Kota Pekanbaru yang menjadi pusat pemerintahan, pusat wilayah kekuasaan, dan tentu saja pusat ekonomi Riau. Ketika investasi di berbagai wilayah melambat di hampir seluruh Indonesia ternyata Pekanbaru masih membukukan investasi yang moncer di sepanjang tahun 2017. Bahkan, target investasi Rp4,7 triliun yang dibebankan ke Dinas Penanaman Modal PTSP Pekanbaru, dapat mereka tembus hanya pada Triwulan III.
’’Alhamdulillah investasi di Kota Pekanbaru tahun 2017 melebihi target,’’ kata Muhammad Jamil SAg MSi.
Karena prestasinya ini pula, Kota Pekanbaru akhirnya dinobatkan sebagai daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia tahun 2017. Penilaian ini dilakukan tim independen, pihak swasta dan empat kementerian terkait. Penyerahan penghargaan ini dilangsungkan secara meriah di Jakarta, awal April 2018. Raihan prestasi ini menjadi momentum penting bagi Pekanbaru. Dengan diraihnya prestasi ini di tahun 2018, itu artinya Kota Pekanbaru berhasil mempertahankan tradisi daerah tujuan investasi terbaik di Indonesia sebanyak lima kali berturut-turut. Menurut Jamil, sejak diraih pada 2013 lalu, belum pernah satu kalipun penghargaan itu terlepas dari Pekanbaru.
"Ini bukan soal penghargaan. Ini soal bagaimana kita menjaga ritme investasi di Riau yang terus terjaga. Bagaimanapun kita harus menjaga investasi supaya tetap ditanamkan di negeri ini. Karena dengan adanya investasi maka ekonomi akan begerak, pengangguran akan berkurang," kata Jamil lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi mengatakan, prestasi ini sangat berpengaruh terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru. "Semakin banyak yang berinvestasi dan pusat perbelanjaan maka pembayaran pajak dan retribusi semakin banyak pula," ucap Ayat.
Plt Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.
Ayat menambahkan, kebanyakan investor yang berinvestasi di Pekanbaru ada di sektor jasa wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) beserta investasi seperti perhotelan, kuliner, pusat perbelanjaan dan lainnya. Selain yang paling tinggi juga di sektor kesehatan, pendidikan, energi, dan lainnya.
"Alhamdulillah, pertumbuhan investasi di Kota Pekanbaru sekarang ini sangat tinggi. Jika dilihat dari izin yang masuk dan ruang investasi yang semakin besar maka kita meyakini pertumbuhan pada tahun ke depannya semakin tinggi. Mari kita doakan agar terus meningkat," kata Ayat.
Berawal dari Pemimpin yang Baik
Kota tujuan investasi terbaik hanya satu dari puluhan prestasi yang diraih Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2017-2018 ini. Beberapa penghargaan bergengsi lainnya juga sudah diberikan kepada Kota Smart yang Madani ini. Bahkan tercatat dalam setahun paling tidak 36 penghargaan berkelas nasional sudah disematkan kepada pemimpin Kota Pekanbaru.
Mengingat banyaknya prestasi yang diraih Kota Pekanbaru, banyak yang bertanya, apa sebenarnya yang menjadi motivasi dan inspirasi utama sehingga kota ini selalu tampil cemerlang?
Mungkin salah satu jawaban pentingnya adalah kehadiran pemimpin yang baik di tengahnya. Kehadiran duet hebat Dr H Firdaus ST MT sebagai Walikota dan H Ayat Cahyadi SSi sebagai Wakil Walikota, telah banyak memberi motivasi dan inspirasi kepada bawahannya. Kesantunan mereka dalam bersikap, kebijakan mereka dalam membuat keputusan, serta visi besar mereka dalam membuat arah telah membawa Pekanbaru pada jalur dan lajur yang benar. Apalagi, keharmonisan yang terjadi di antara mereka, membuat suasana nyaman dalam bekerja.
Firdaus-Ayat ternyata bukan pemimpin biasa-biasa saja. Secara pribadi prestasi mereka diakui banyak pihak. Salah satunya adalah Sang Walikota sendiri. Dr H Firdaus ST MT juga kaya akan prestasi. Pria yang kini masih dalam masa cuti karena ikut pemilihan gubernur Riau ini, memiliki segudang prestasi yang diraihnya.
Salah satu yang terbaru adalah penobatan dirinya sebagai Pemimpin Visioner di Indonesia. Gelar ini bukan sembarangan. Karena yang meraihnya juga bukan orang sembarangan. Hebatnya lagi, Firdaus berhasil menjadi pemimpin visioner terbaik, mengalahkan beberapa nama hebat lainnya seperti Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumetri.
Baru sepekan mendapatkan penghargaan sebagai Pemimpin Visioner, Firdaus kembali didapuk untuk menerima penghargaan yang juga tak kalah menterengnya. Kali ini Firdaus didaulat sebagai salah satu tokoh Inspiratif di Indonesia. Sama dengan penghargaan sebelumnya, yang menerimanya juga bukan pemimpin sembarangan. Di Indonesia, gelar ini hanya diberikan kepada pemimpin-pemimpin yang selalu menjadi buah bibir. Seperti Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, dan Firdaus sendiri.
’’Saya tentu saja bersyukur. Semoga semua masyarakat Riau terinspirasi untuk selalu bekerja keras dan bekerja cerdas serta memiliki visi yang jauh ke depan. Ini juga akan menjadi motivasi bagi saya untuk bisa tampil lebih baik lagi,’’ kata Firdaus.
Inspirasi Semua Orang
Karena banyaknya prestasi yang diraih Pekanbaru, tentu saja ini memiliki konsekuensi. Selain harus terus mempertahankan, Pemko Pekanbaru juga harus mau menjadi guru banyak orang dan pemerintahan. Saat ini semakin banyak orang yang belajar ke Pekanbaru. Mereka datang dari hampir seluruh Indonesia.
Penghargaan lain yang juga diterima Pemerintah Kota Pekanbaru.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Firmansyah Eka Putra, banyak produk-produk Pekanbaru yang menjadi rule model nasional saat ini. Salah satunya adalah Pekanbaru Command Center (PCC) yang merupakan pusat kendali data yang ada di Pemko Pekanbaru. PCC ini telah menginspirasi banyak daerah di Indonesia terutama di Sumatera sebagaimana terungkap Muskomwil I APEKSI yang iiukti 24 Walikota se-Sumatera Januari baru lalu di Pekanbaru.
"Mereka banyak belajar ke Pekanbaru soal command center ini. Selain itu, Program Smart Card Madani juga saat ini menjadi role mode penerapan program smrat city di Indonesia" kata Eka.
Selain itu, banyak lagi produk kebijakan yang juga dijadikan rule model oleh pemerintah pusat di Pekanbaru ini. Semua itu, menurut Eka, tentu saja memiliki konsekuensi yang lebih.
"Kita di Pemko Pekanbaru tetap berkeinginan untuk menghadirkan yang terbaik, terbaru, dan kebiajakan dan produk yang bervisi jauh ke depan, sesuai dengan gelar yang diraih Wali Kota Firdaus sebagai Pemimpin Visioner," kata Eka.(Adv/Pemko)