PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus menyerahkan secara simbolis zakat profesi guru pengawas dan pegawai Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tahap X, tahun 2015. Kegiatan itu merupakan wujud dalam program Pekanbaru cerdas sinergi antara Unit Pelayanan Zakat Disdik bersama Badan Amil Zakat Zakat Kota Pekanbaru.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk meringankan dan membantu kesulitan dari anak- anak kita yang masih bersekolah, melalui kegiatan pendistribusian zakat profesi dari Pegawai Negeri Sipil guru dan non guru yang ada di Kota Pekanbaru," kata wali kota dalam arahannya usai menyerahkan zakat profesi, Kamis, (11/2/2016) di halaman kantor Disdik Pekanbaru, Jalan Pattimura.
Bantuan tersebut diberikan kepada 500 siswa dhuafa tingkat sekolah dasar, masing-masing diberikan senilai Rp750 ribu. Pada kesempatan itu Firdaus juga mengucapkan terimakasih kepada para kepala sekolah, guru dan pengawas PNS di lingkungan Disdik yang telah berperan dan ikhlas menyisihkan rezekinya. Dia berharap kegiatan serupa terus diadakan dan dilaksanakan secara berkesinambungan, karena sangat membantu keluarga siswa yang kurang mampu untuk meneruskan jenjang pendidikan.
Berzakat kata wako lagi, adalah perintah agama, termasuk ke dalam rukun Islam yang ketiga, Allah telah mewajibkan zakat atas setiap muslim yang telah mencapai nishab dalam hartanya dengan syarat-syarat tertentu. Makna zakat adalah tambahan, penyucian dan berkah, karena orang yang menunaikannya akan mendapatkan keberkahan pada hartanya, dan akan membersihkan jiwa dari sifat-sifat kikir.
"Selama ini barangkali saudara-saudara dan anak-anak kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sekolah, lantaran terbelenggu ketidakmampuan dan keterbatasan ekonomi. Dengan adanya sedikit bantuan, tentu saja akan meringankan beban yang ditanggung orang tua siswa untuk meneruskan pendidikan dari anaknya," sebut wako.
Menurut Firdaus, untuk merencanakan dan membangun sarana infrastruktur di Kota Pekanbaru tidaklah terlalu sulit untuk dijalankan, namun yang lebih penting dan butuh proses adalah membangun masyarakat madani. Karena di dalamnya tercermin masyarakat yang berperadaban, sehat jasmani dan juga sehat rohaninya.
"Inilah masyarakat berkualitas, berpendidikan, menguasai ketrampilan dan teknologi yang berperadaban, akhlak yang baik dan cinta kepada bangsanya, disiplin. Seperti masyarakat Singapura, Korea dan Jepang, masyarakat berkualitas itu juga adalah masyarakat yang taat aturan dan taat dengan pemimpin. dan juga masyarakat yang toleransi. Penyaluran zakat ini diharapkan dapat membersihkan harta dan jiwa mereka yang berzakat," katanya.
Sementara itu, Ketua UPZ Disdik Pekanbaru, Muzailis memaparkan, sejauh ini jumlah guru, pegawai dan PNS di lingkungan Disdik Pekanbaru yang rutin menyalurkan zakat profesi mencapai 5.212 orang. Total zakat yang terkumpul sejak program digulirkan, sudah mencapai Rp9,8 miliar yang disalurkan kepada 5.671 siswa dan masyarakat kurang mampu.
"Kami berharap kepada penerima zakat untuk dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya, terutama dalam memenuhi keperluan pendidikan anak. Dan jangan lupa mendoakan para pemberi zakat agar selalu menerima rezeki yang berkelimpahan," jelasnya (adv/pemko)