"Hindari berdua-duaan apalagi nongkrong-nongkrong di tempat tempat gelap dikota pekanbaru ini. Jauhi prilaku itu paham ya anak anakku saya mohon jauhi mulai dari sekarang," pintanya.
Ia juga memberi pesan agar generasi muda bisa terbebas dari bahaya narkotika. Karena jika sekali saja mencoba, maka ketergantungan terhadap obat terlarang itu akan sulit dihentikan."makanya jangan pernah coba-coba. Harus bisa zero napza dan zat adiktif lainnya. Karena akan menghasilkan pemimpin yang teler, tak terbayang jika pemimpin teler ini akan membuat pemimpin ini ugal-ugalan dalam memimpin negaranya juga wakil rakyat yang ugal ugalan akan menimbulkan kehancuran," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Noviwaldy juga menyampaikan keinginan untuk membuat program pendidikan gratis. Bahkan nanti SPP diharapkan bisa gratis. Buku disediakan dan dipinjamkan. Guru-guru honor akan disesuaikan penghasilannya yang layak sesuai UU. Karena menurut dia, guru adalah pahlawan. Yang harus dihindari adalah guru berpikir soal hidupnya agar fokus mengajar siswa.
Dirinya bersama seluruh Anggota DPRD Riau sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong program sekolah gratis bisa segera terwujud. Bahkan pihaknya telah menyiapkan landasan aturan berupa
"Kedepan akan kami perjuangkan agar guru-guru honor ini diangkat jadi pegawai," pungkas Noviwaldy disambut dengan teriakan dari siswa.
Usai memimpin upacara, Noviwaldy Jusman melakukan sidak. Dirinya merasa senang mendapati laboratorium, mushalla, pustaka di SMAN 11 tidak dialih fungsikan. Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada kepala sekolah. Guru-gurupun tak mau ketinggalan meminta pertemuan khusus yang dihujani dengan ajang curhat para guru. Kegiatan ditutup dengan permintaan foto oleh guru-guru.(adv)