BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Guna mencegah terjadinya keterlambatan dalam menyerap anggaran, bupati Rokan Hilir menegaskan agar pada Maret ini seluruh kegiatan lelang di satker se-lingkungan pemkab Rohil sudah dapat dimulai.
"Segera lakukan lelang paling lama awal bulan Maret 2016 ini, jangan sampai kejadian tahun lalu terulang lagi. Saya melihat langsung bagaimana kondisi di kantor Keuangan itu berkas, dokumen menumpuk semua sampai-sampai orang jadi susah untuk lewat," kata Suyatno, Kamis (11/2).
Bahkan sampai diawal tahun para pegawai masih bekerja keras menuntaskan pekerjaan, berkutat dengan kesibukan yang menguras energi dan pikiran. Suyatno menjadi prihatin dengan kenyataan yang kerap dilihatnya.
"Apa mau begitu terus setiap tahun, terlambat terus. Saya tegaskan jangan sampai terulang lagi, saya dalam masa satu tahun pertama kepemimpinan ingin agar progres kedepan dapat meningkat, lebih cepat," kata Suyatno.
Perjalanan APBD sejauh ini telah diteken plt gubri dan nantinya dapat segera digunakan namun anggaran Rohil mengalami defisit Rp500 miliar lebih.
Bupati menjelaskan, pemkab tidak ingin lagi terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Akibat lamanya proses lelang sehingga setiap proyek yang dikerjakan terkesan tergesa-gesa mengejar akhir tahun.
"Apalagi yang kita tunggu, kenapa harus menunggu Agustus, kenapa menunggu Oktober. Maret pkoknya harus sudah mulai dilakukan lelang,’’ tegas bupati.
Ia mengaku prihatian dengan adanya laporan-laporan proyek yang tidak maksimal. Sebenarnya hal itu bukan sepenuhnya kesalahan kontraktor. Mengingat lambatnya proses lelang berikut persyaratan dokumen yang mesti dikengkapi. (fad/adv)