PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kesemrawutan bongkar muat barang di Kota Pekanbaru tidak lama lagi akan bisa diselesaikan. Solusi penataan bongkar muat ada pada Terminal Cargo. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan pembangunan terminal ini selesai 2017.
Saat ini, pembangunan terminal tersebut sedang berjalan. Terminal Cargo Kota Pekanbaru berdiri di atas lahan seluas 18 hektare. Bongkar muaAt barang kini masih tersebar di Pasar Pagi Arengka, Jalan Tuanku Tambusai, serta di sekitar Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
‘’Pelaksanaan (pembangunan) secara bertahap sudah sesuai. Sekarang memasuki proses pematangan lahan dari kondisi alami,’’ujar Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT usai meninjau lokasi Terminal Cargo di Jalan Palembang, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (8/12).
Lebih jauh dipaparkannya, terminal cargo akan berfungsi untuk menertibkan sistem bongkar muat barang agar lebih rapi dan tertata. ‘’Selama ini masih sembarangan. Insya Allah pada 2017 pembangunan selesai, semua (bongkar muat) pindah ke sini,’’tambahnya sambil mengatakan pemindahan seluruh aktivitas bongkar muat ke Terminal Cargo nantinya ditargetnya paling lama satu tahun sudah tuntas, berbarengan dengan selesainya jalan lingkar luar di sana.
Pembangunan Terminal Cargo sebut Wako lagi sempat terganggu akibat pengurangan penerimaan anggaran dari pusat. Dampaknya, anggaran yang disiapkan Rp8 miliar turun menjadi Rp6 miliar.’’Karena itu ditargetkan 2017 selesai,’’tutup Firdaus.(adv/a)
