MENANGGAPI musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan, Pemerintah Kota Pekanbaru telah siap siaga dalam mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi seperti timbulnya bencana banjir. Kesiapsiagaan itu diwujudkan dengan menggelar apel siaga darurat, dalam rangka untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, dihalaman kantor walikota, beberapa waktu lalu.
Dalam arahannya Wali kota Pekanbaru, Firdaus, ST MT, mengatakan, apel siaga yang diadakan merupakan ajang koordinasi dalam melakukan konsolidasi untuk menghindari kendala dalam menanggulangi bencana banjir di Kota Pekanbaru. Seperti diketahui memasuki musim peralihan dari kemarau, tingkat curah hujan akan semakin meningkat.
"Penanggulangan bencana dan pengurangan risikonya merupakan tanggung jawab semua pihak, oleh karena itu kerja sama antara pemerintah dan semua pihak merupakan hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana. Melalui apel siaga ini, diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup, sesuai fungsi dan peran masing-masing. Guna menunjang tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat," katanya..
Firdaus juga menyebut, apel siaga bencana sangat bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian bersama kepada masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana banjir. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat agar dapat mengerti, memahami dan melakukan tindakan cepat dan tepat saat terjadi bencana itu terjadi. Begitu juga hendaknya kepada semua komponen, mulai dari TNI, Polri, Camat. Lurah dan juga mahasiswa, semua harus peka dan berperan dalam mengantisipasi dan menghadapinya.
Apel siaga darurat tersebut diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Pekanbaru, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar), Dinas Kesehatan, Perhubungan, Satpol- PP, dan para camat. Di hadapan peserta apel, orang nomor satu di Pekanbaru itu menerangkan bahwa, Kota Pekanbaru merupakan daerah datar dan berawa, seiiring pesatnya pertumbuhan pembangunan, banyak dilakukan peninggian lokasi dengan mendatangkan tanah.