BAGANSIAPIAPI - Jajaran direksi BUMD diminta untuk bisa meningkatkan kinerja. Pasalnya BUMD masih sangat minim menyumbangkan pendapatan bagi daerah. Hal ini dikemukakan anggota DPRD Rohil Abu Khoiri saat membahas draf Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) terkait Penyertaan Modal Daerah kepada BUMD di ruangan DPRD, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
"Kita ingin bagaimana BUMD memenej usaha, bisa tingkatkan peran masyarakat kembangkan usaha serta adanya peningkatan hasil bagi PAD," tutur Abu Khoiri, Selasa (8/3/2016). Pihaknya meminta jajaran BUMD pengelola SPBU untuk memperbaiki kinerja dan dapat mengutamakan pelayan umum.
Saat ini misalnya pengisian untuk konsumen umum masih nomor dua dibandingkan pengisian untuk jerigen bagi nelayan ataupun kelompok tertentu. Akibatnya sebelum tengah hari pelayanan bagi umum sudah tutup pasalnya minyak habis diserbu pengisi mengunakan jerigen.
"Memang kita paham pengisian jerigen itu bagi nelayan, masyarakat di daerah yang jauh tapi jangan sampai terlantar pengisian umum," kata Aboy, panggilannya. Menyikapi akan habisnya masa jabatan direksi pe 1 Juni 2016 ini dirinya meminta agar dipilih nanti direksi yang benar-benar mampu bekerja dengan baik.
"Pemerintah harus selektif, kalau perlu assement test kepada orang yang duduk di BUMD itu. Kami ingatkan harapan bagaimana direksi yang baru dapat membuat perkembangan lebih baik, disisi lain sektor PAD meningkat, masyarakat dapat dilayani," tukasnya.
Kinerja BUMD bidang SPBU yang terletak di Batu Empat, Bagansiapiapi memang terbilang bobrok pasalnya pelayanan pengisian bagi umum tidak sampai setengah hari. Idealnya SPBU beroperasi 24 jam, selain itu lingkungan SPBU kotor. Menurut Aboy, sejak berdiri pada 2005 SPBU tersebut baru sekali memberikan pemasukkan bagi daerah padahal hampir setiap tahun SPBU mendapatkan suntikan dana atau penyertaan modal dari pemkab.(fad/adv/dprd)