BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Daerah Rokan Hilir melalui dinas Kesehatan menargetkan sasaran yang mendapatkan imunisasi polio sebanyak 67.463 bayi. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Selasa (8/3/2016) di Bagansiapiapi.
"Adapun sasaran balita yang akan mendapat imunisasi polio sebanyak 67.463 orang. Pada kesempatan ini kami harapkan dukungan semua pihak agar kegiatan PIN polio dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil maksimal sesuai target sasaran yagn diharapkan lebih dari 95 persen," kata Junaidi.
Keberhasilan kegiatan PIN Polio terangnya adalah tanggung jawab bersama agar tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan produktif. "Semoga dapat menekan angka kematian dan kecacatan sehingga Indonesia bebas polio 2020 dapat terealisasi," imbuhnya.
Dilanjutkan Junaidi Saleh, pencanagan PIN Polio berangkat dari sebelumnya Indonesia berhasil dapat sertifikasi bebas polio tapi masih ada dua negara di dunia yakni Afganistan dan Pakistan yang masih dikategorikan endemik polio.
"Untuk menyikapi hal ini dibutuhkan konsistentensi untuk bersama melakukan kegiatan dunia bebas polio 2020 dengan memberikan imunisasi yang efektif dapat menekan angka kematian bayi," katanya.
Menurut Junaidi banyak kematian bayi disebabkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, karena itu penerapan PIN Polio sangat penting. Dalam konteks bukan hanya memberikan keuntungan finansial dalam biaya jangka pendek untuk capai tujuan di bidang kesehatan namun juga efeknya tak akan seberapa dibandingkan keuntungan yang didapat dalam jangka panjang.
"Tidak akan ada lagi anak-anak cacat karena polio sehingga biaya untuk rehabilitasi penderita polio dan biaya imuniasi polio dapat dikurangi melalui program pencegahan penyakit Imunisasi 2016," terangnya.(fad/adv/pemkab)