JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Lantaran selalu dihina oleh Isa Zega dan Media Moesa, Nikita Mirzani naik pitam. Ditambah lagi Nikita Mirzani benar-benar emosi saat ibunya dihina sebagai pelacur. Hal itu disebutkan Thomy sebagai penerima order dari Nikita Mirzani. Ia membeberkan alasan ibu tiga anak itu menyuruh memukuli mantan manajer Lucinta Luna, Isa Zega, dan Medina Moesa, istri Sajad Ukra.
"Medina juga sama dengan Mami Isa (Isa Zega), Niki bilang sering dihina-hina. Niki bilang 'Awalnya saya tahan-tahanin bang saya nggak mau ribet. Menghina saya pelacur bang saya diam, anak saya mulai dihina bang. Karena ibunya pelacur anaknya pasti pelacur. Itu saya masih diam. Tapi pas dihina ibu saya pelacur itu saya nggak terima'," ungkap Thomy dalam sebuah video.
Nikita Mirzani meminta bantuan Thomy untuk mencarikan orang yang bisa melakukan order untuk memukuli. Dia lantas berkomunikasi dengan Hence untuk mencarikan pelaku yang bisa mengerjakan order tersebut. Thomy dan Hence sempat bertemu di salah satu tempat di bilangan Mampang, Jakarta Selatan.
Dari pertemuan tersebut, Hence menyepakati mencarikan orang yang bisa melakukan eksekusi. Hence menghubungi Devi dan Arnold. Kedua pelaku lantas melakukan pengintaian kepada Isa Zega di apartemen Kalibata City sejak 30 Oktober hingga 3 November 2020.
Hari keempat pengintaian pelaku sudah mengetahui posisi Isa Zega. Dia tengah berada di sebuah tempat di Kalibata City. Namun, untuk memukuli Isa Zega tidak memungkinkan karena lokasinya ramai, terlalu berisiko.
Namun, karena ada desakan dari Nikita Mirzani untuk cepat melakukannya, Arnold nekat memukuli Isa Zega di tempat umum. Sementara Devi mengabadikannya melalui video sebagai bukti kalau pekerjaan sudah dilakukan.
"Mungkin karena mereka merasa didesak dan sudah empat hari juga, mereka nekad (memukuli Isa Zega) di tempat umum,” kata Thomy.
Kenekatan Arnold melakukan aksi ini mengakibatkan dirinya ditangkap petugas keamanan apartemen dan langsung diserahkan ke pihak berwajib. Sejak 3 November 2020 hingga sekarang, Arnold mendekam di dalam tahanan Polsek Pancoran, Jakarta Selatan.
Thomy mengakui dirinya sempat menghubungi Nikita Mirzani untuk bersedia membantu Arnold yang berada di dalam tahanan. Namun bintang film Nenek Gayung itu tidak memberikan respons positif.
"Takut dianggap pemerasan akhirnya kita hentikan hubungi dia,” aku Thomy.
Kejadian ini bermula dari kasus penganiayaan yang dialami mantan manajer Lucinta Luna, Isa Zega, saat tengah berada di sebuah kafe di apartemen Kalibata City pada 3 November 2020. Akibat kejadian tersebut, Isa Zega mengalami luka pada bagian wajah dan hidungnya retak.
Pada hari yang sama, Isa Zega melaporkan kasus ini ke Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Kasus penganiayaan ini lantas berkembang diduga diotaki oleh Nikita Mirzani.
Hal itu terungkap setelah salah satu pelakunya buka suara di kantor pengacara Elza Syarief beberapa waktu lalu. Devi, salah satu pelaku mengaku menerima uang sebesar Rp 20 juta untuk memukul Isa Zega. Berdasarkan informasi yang diterimanya, pihak yang memberikan order adalah Nikita Mirzani.
Dia juga mengatakan melakukan aksi ini bersama Arnold yang kini mendekam di dalam tahanan Polsek Pancoran. Keduanya memiliki peran berbeda. Devi bertugas mendokumentasikan lewat video, sementara Arnold menjadi eksekutor.
Selain dilaporkan ke Polsek Pancoran, Budianto Tahapary selaku kerabat pelaku juga melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Laporan dilakukan terhadap mantan asisten Nikita Mirzani, Dhea Hanifa Putri. Laporan terhadapnya dilakukan supaya diketahui siapa sebenarnya otak di balik aksi penganiayaan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: */Eka G Putra