BAGANSIAPIAPI - Terkendalanya pembangunan pelabuhan internasional yang berada di lingkungan Batu Enam, di kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Bagansiapiapi diharapkan dapat segera dilanjutkan.
Seperti diketahui pembangunan pelabuhan sempat dihentikan untuk sementara waktu, pasalnya proyek pembangunan dari Pusat sejak tahun 2014 masih berbentur persoalan masalah sertifikat tanah dan amdal. Hal ini dikeluhkan bupati Rokan Hilir Suyatno AMp, Selasa (1/3) di Bagansiapiapi.
"Kami minta kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk segera membuat sertifikat lahan Pelabuhan itu dan menyelesaikan persoalan amdal, agar pembangunan tetap dilanjutkan," kata Suyatno. Ia mengatakan telah meninjau pembangunan pelabuhan itu Senin kemarin dan dilihat kondisinya bagus dan sangat strategis sekali berada di depan Pulau Pedamaran.
Hanya saja untuk sementara waktu pembangunannya diberhentikan, karena persoalan lahan dan amdal. "Makanya saya minta BPN segera mengurus permasalahan tersebut," katanya.
Suyatno menjelaskan, pembangunan Pelabuhan Internasional yang dibiayai oleh pemerintah pusat ini dibangun sejak 2014 lalu, namun sampai saat ini belum memiliki sertifikat lahan.
"Lahan sudah dibebaskan pemda, tapi suratnya belum lagi. Kalau ada masalah dan kendala sampaikan kepada kita, jangan didiamkan begitu saja. Tapi kalau memang juga pihak BPN tidak memberikan alasan saya akan panggil pimpinannya, termasuk masalah amdal. Biaya pembangunan pelabuhan itu kan cukup besar, apabila tidak dilanjutkan jelas akan mubazir," katanya. (fad/Adv/Pemkab)